Brigadir Isco Ditolak Istri dalam Adegan Rekonstruksi

Istri almarhum Brigadir Isco menolak ikut dalam adegan rekonstruksi di lokasi penemuan jenazah. Pengacaranya menyebut upaya itu tak sesuai kenyataan. Kasus kematian masih dalam penyelidikan intensif.

Istri korban brigadir isco menolak ikut serta dalam rekonstruksi di tempat penemuan jenazah, menurut pengacara keluarga. Penolakan itu memicu sorotan terkait akurasi adegan dan kesesuaian bukti dengan versi pihak penyidik.

Latar Kasus dan Penolakan Istri

Dalam kasus yang menyita perhatian publik, brigadir isco ditemukan tewas pada lokasi khusus yang kemudian dijadikan TKP (tempat kejadian perkara). Untuk mempertajam fakta, polisi hendak melakukan rekonstruksi di lokasi temuan mayat. Namun istri korban tidak bersedia hadir dalam adegan tersebut.

Ia menyebut bahwa penolakan itu bukan semata-mata pendiaman, melainkan upaya menjaga martabat klien dan keakuratan fakta.

Versi Polisi vs Versi Keluarga: Rekonstruksi Berbeda

Menurut pengacara, ada ketidaksesuaian antara versi istri korban dengan adegan yang disiapkan pihak penyidik. Adegan yang direncanakan dinilai tidak mencerminkan apa yang disampaikan saksi atau keluarga.

Tetapi keluarga menolak dengan alasan bahwa adegan itu bisa mengganggu psikologis pihak yang terlibat dan berpotensi memunculkan tekanan tidak wajar.

Fakta Penunjang dan Hasil Autopsi

Berdasarkan penyelidikan, ditemukan bahwa jasad Brigadir Isco menunjukkan tanda bekas kekerasan oleh benda tumpul, terutama di area leher. (Temuan serupa pernah terungkap dalam kasus Brigadir Esco)

Polda NTB juga telah memeriksa puluhan saksi, termasuk istri korban (yang adalah polwan), dan menyita barang bukti seperti ponsel korban dan hasil visum.

Dampak Penolakan dan Implikasi Penyelidikan

Penolakan istri korban terhadap rekonstruksi di lokasi temuan mayat bisa memberi konsekuensi:

  • Keterbatasan bukti visual langsung di lokasi mayat
  • Potensi perdebatan publik soal siapa yang “mengarang” adegan
  • Tekanan bagi penyidik agar lebih hati‑hati dalam menyusun adegan dan mengintegrasikan kesaksian

Meski begitu, penolakan tidak menghentikan jalannya penyidikan.

Harapan Keluarga dan Tunggu Kesimpulan Penyidik

Keluarga korban berharap penyidik mengutamakan kebenaran di atas citra dramatisasi. Mereka meminta agar versi adegan rekonstruksi menitikberatkan pada kesesuaian fakta, bukan susunan narasi yang mendukung satu pihak.

Di pihak lain, penyidik berupaya tetap maju dengan analisis mendalam terhadap bukti forensik dan kesaksian.

Penutup

Singkatnya, penolakan istri brigadir isco terhadap adegan di lokasi temuan mayat menambahkan kompleksitas dalam pengungkapan fakta.

Ke depan, publik akan menunggu apakah penyidik berhasil menyelaraskan bukti forensik, saksi, dan versi keluarga, sehingga kebenaran bisa terbuka dengan kredibilitas tinggi tanpa melukai hak pihak‑pihak terkait.

Gerald Rogers

Kembali ke atas